Langsung ke konten utama

Unggulan

LUMIRA Cermin Anyam Bambu Asli Jogja yang Diminati Pasar Internasional

  Proses pembuatan cermin bambu Lumira oleh pengrajin Jogja Di sebuah workshop tenang di sudut Jogja, tangan-tangan pengrajin bambu bekerja dengan ritme alami, pelan, teliti, dan penuh makna. Dari setiap helai bambu yang dipilih, lahirlah LUMIRA  , cermin yang bukan sekadar pantulan, tetapi karya yang membawa cerita tentang alam, cahaya, dan keindahan tangan manusia. Setiap LUMIRA dibuat dengan rangka besi kokoh , bambu anyam alami , dan sentuhan mirror kaca 3mm yang jernih. Pola anyam spiralnya menghadirkan ilusi gerak lembut, seolah cahaya menari di permukaannya. Desainnya yang bulat dan organik membuatnya mudah menyatu dengan berbagai konsep interior dari kafe hangat, butik elegan, hingga ruang tamu bergaya tropikal modern. Lebih dari sekadar dekorasi, LUMIRA adalah simbol keseimbangan antara tradisi dan modernitas . Sebuah karya yang menghadirkan nuansa tenang, hangat, dan autentik di setiap ruang . Setiap helai bambu yang Anda lihat tak langsung menjadi LUMIRA . I...

Dari Rotan ke Ruang Tamu Cerita Seorang Penjelajah Desain Produk Kreatif

Pernahkah Anda melihat sebuah benda sederhana, lalu merasa seolah benda itu sedang bercerita? Itulah yang saya rasakan ketika pertama kali menemukan sebuah keranjang rotan dengan bentuk yang tak biasa. Dan di situlah perjalanan ini dimulai

Saya selalu percaya bahwa rotan bukan sekadar bahan, melainkan sebuah cerita. Setiap helainya bercerita tentang alam, tangan pengrajin, dan tradisi yang terus diwariskan. Sebagai seorang penjelajah desain produk kreatif, saya selalu tertarik bagaimana rotan bisa terus berkembang, menemukan bentuk baru, dan bertransformasi menjadi sesuatu yang tidak terduga.

"Setiap helai rotan adalah jejak tangan pengrajin yang menyimpan cerita"

Ketertarikan pada Sebuah Anyaman

Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan sebuah keranjang anyaman yang membuat langkah saya terhenti. Bentuknya unik, berbeda dari keranjang rotan konvensional. Bagian bawahnya meruncing, sementara bagian atasnya melebar dengan anyaman silang yang rapi. Ada perpaduan klasik dan modern yang membuat saya kagum

"Ketika tradisi bertemu inovasi, lahirlah desain yang tidak sekadar indah, tapi juga bermakna"

Spesifikasi Singkat

  • Bahan: Rotan alami & tali agel

  • Rangka: Besi tersembunyi yang membuatnya lebih kokoh

  • Warna: Cokelat tua natural dengan finishing halus

  • Kegunaan: Wadah buah, roti, atau sekadar dekorasi estetik di rumah maupun kafe


Rahasia di Balik Kekokohannya

Ketika saya memegangnya, saya merasakan sesuatu yang berbeda: keranjang ini lebih kokoh dari yang pernah saya temui. Rupanya, ada rangka besi tersembunyi di dalam anyaman rotan dan tali agel. Rangka itu menjaga bentuk tetap tegak, membuat produk tidak mudah berubah meski sering digunakan.

 

“Kekuatan sejati seringkali tersembunyi di dalam, bukan hanya di permukaan.”


Fungsi yang Melampaui Ekspektasi

Awalnya saya hanya menaruh buah di dalamnya. Tapi kemudian, keranjang ini justru menjadi aksen dekorasi. Kadang dibiarkan kosong, kadang diisi dengan roti atau kain linen, dan tetap terlihat estetik. Seorang teman saya yang memiliki kafe pun jatuh hati dan menggunakannya sebagai dekorasi meja—hasilnya, kafenya terasa lebih hangat dan autentik.


“Sebuah karya tidak harus selalu penuh fungsi kadang keindahan itu sendiri sudah cukup untuk membuat ruang terasa hidup.”


Rotan dalam Perspektif Kreatif

Sebagai pecinta desain baru, saya melihat rotan bukan hanya sebagai bahan, melainkan sebagai kanvas eksplorasi. Saya selalu bertanya, bagaimana jika rotan dipadukan dengan material lain? Bagaimana jika bentuknya diubah agar lebih artistik?

Keranjang ini adalah jawabannya. Ia berhasil menunjukkan bahwa rotan bisa tampil modern tanpa kehilangan jati diri alaminya.

Keranjang anyaman rotan dengan tali agel dan rangka besi ini bukan sekadar wadah. Ia adalah karya yang lahir dari tangan pengrajin, membawa tradisi dalam bentuk modern, sekaligus memberi sentuhan hangat pada ruang. Bayangkan ia berada di meja makan Anda, dipenuhi buah segar yang memikat; atau berdiri kosong di ruang tamu sebagai aksen dekorasi yang memancarkan keanggunan alami. Setiap helainya dianyam dengan sabar, membuat setiap keranjang unik dan tak tergantikan. Jika Anda percaya bahwa rumah bukan hanya tempat tinggal, melainkan ruang yang bercerita, maka keranjang ini adalah potongan cerita yang pantas Anda miliki.”


 “Rotan adalah bahasa tradisi desain baru adalah terjemahannya untuk generasi hari ini.”


 Rotan yang Hidup dalam Ruang

Perjalanan saya menjelajahi dunia desain rotan selalu menghadirkan kejutan. Di balik kesederhanaan bahan alami, selalu ada inovasi yang bisa lahir. Dan kali ini, saya menemukannya dalam keranjang anyaman rotan & tali agel dengan rangka besi—sebuah karya yang bukan sekadar benda, tapi juga cerita hidup yang bisa kita hadirkan di ruang kita.

Setiap helai rotan yang dianyam adalah cerita; ketika berpadu dengan desain baru, ia bukan lagi sekadar benda, melainkan karya yang menghidupkan ruang dan jiwa.

Rotan mungkin hanyalah bahan sederhana dari alam, tapi lewat tangan kreatif dan sentuhan desain baru, ia bisa berubah menjadi karya yang memberi jiwa pada ruang. Bagi saya, inilah bukti bahwa keindahan sejati lahir dari keberanian untuk terus bereksperimen.”

Dan jika Anda ingin memilikinya, kabar baiknya adalah saya tahu di mana mendapatkannya. Produk ini tersedia langsung dari pengrajin lokal Java D'Origine, sehingga Anda bisa membawa pulang bukan hanya sebuah keranjang, melainkan juga potongan cerita yang lahir dari tangan-tangan terampil.”

Komentar

Postingan Populer